Dear kamu,
pov cewek...
pov cewek...
Pencuri hati
Aku masih ingat bagaimana kita pertama kali
bertemu. Humoris, adalah nilai yang kuberikan saat pertama melihat mu. Kau
selalu tertawa dan tertawa, memberi kenyamanan pada setiap orang yang menjadi
lawan bicara mu, ahh kadang aku kesal karena tertawa mu terlalu keras dan
mengganggu suasana kelas. Bising, menjadi nilai keduamu karena percayalah
frekuensi suaramu itu benar-benar tinggi. Konyol...
Aku tidak ingin memperhatikanmu secara jauh
karena disini aku ingin berteman dan tidak lebih, namun hatimu memperhatikan
ku, apa yang membuat mu tertarik untuk mendekatiku? Ahh... aku adalah satu
diantara banyak pilihan yang kau dekati satu persatu. Meski pada akhirnya aku menerima pernyataan
cinta mu, untaian kata mutiara dan puisimu memang patut ku acungi jempol.
Selanjutnya, hari-hariku terasa berwarna sejak
kau tidak pernah absen dari pandangan ku, selalu menemukan pagi dengan simpulan
senyum mu yang manis untuk memulai hari yang melelahkan. Mungkin saat itu aku
adalah wanita paling bahagia yang ada di muka bumi karena memilikimu dan
berharap untuk membina rumah tangga yang penuh canda tawa dengan mu. Memiliki banyak
anak yang bisa kita didik bersama untuk menjadi generasi yang membanggakan, ahh
indahnya lamunan ku...
Kau tahu bahwa aku tidak bisa marah kepadamu,
kepada orang yang selalu bisa membuat kita tertawa lepas, ya aku tidak bisa...
sehingga ketika kau bercanda bersama teman perempuan mu aku hanya bisa diam
karena kau memang humoris, penebar tawa bagi semua orang, dan rasa cemburuku
hanya bisa ku kubur dalam-dalam agar tak merusak suasana yang ceria. Aku tahu
bahwa aku adalah pilihan yang sudah kau tentukan sehingga mau dengan siapapun
kau bercanda atau dengan siapapun kau tertawa, aku hanya yakin hatimu ada
disini.
Semoga tidak ada orang ke-3 yang ingin masuk ke dalam hubungan yang sedang ku jalani karena itu akan sangat tidak menyenangkan bagiku. meski kau banyak memberi kenyamanan kepada wanita lain, tapi aku yakin mereka tidak istimewa, kan...?
*nah lho, sekarang tulisan yuli jadi bucin banget hehe
monggo krisan sampe meledak hehe
#odop7
#kmp2
Udah putusin aja .. hehr
BalasHapusJangan dulu bu, konflik nya belum ada wkwk
HapusAduh... aku ingin objektif menanggapi tulisan ini, tpi tetap saja subjektif😅... maafkn aku yg tak sengaja mmbuat th Yuli harus susah payah memendem rasa "C" itu...🙏
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusCinta terpendam 😁
BalasHapuslebih tepatnya ia cemburu hehe
HapusDuuuh... Darah muda😂😂
BalasHapuskaya lagu ya hehe
Hapusdarah muda teeet
Kuharap ada orang ketiga yang mencerahkan dan mereka bubarr wkwkwk
BalasHapushehe bentar dulu donk wwk
HapusCerbung kah kak? Cinta anak muda ya hehe.
BalasHapusyap.. jadi ayo kita lanjutkan hehe
HapusHehehe berasa cerita penulis. 😀
BalasHapusmasih belajar ka..mohon doanya ihii
BalasHapusEhem.
BalasHapusUgh, saquet~~
BalasHapusunch unch....^^
BalasHapusDuh...duh... kenyamanan uhuk
BalasHapuswadaw yuli lagi kasmaran nih
BalasHapusHrus ku pertengahan bahwa itu fiksi😅
HapusIni kisah Fiksi atau curhat penulisnya, ya? 🤭✌
BalasHapusMenurut kaka emm😊😁
Hapus