Bagaimana
menjelaskannya? Aku terlalu malu untuk mengakuinya yang padahal aku sadar
dimana kesalahanku dan bagaimana Kau tetap merangkul ku seperti yang Engkau lakukan
terhadap orang-orang yang lain yang tingkatannya lebih tinggi dan lebih baik
dariku. Akalku mengatakan bahwa cintaku harus kulimpahan padaMu semuanya,
karena Engkau pun tidak pernah tanggung dalam mencintai dan menyayangiku. Namun
fatalnya, aku masih terbuai dalam gelimangan maksiat dosa dan masih menurut
pada godaan syetan yang tidak lepas dari diriku.
Aku menerima
banyak kenikmatan dariMu, dan nikmat yang paling besar dan selalu ku syukuri
adalah nikmat iman, meski tidak sekuat para imam di mesjid atau para akhwat
yang sudah berhijrah karenaMu, namun dengan adanya kesadaran atas kesalahanku
pun, dan rasa bersalah yang membuatku terus menyesal atas dosa-dosaku, aku
bersyukur... itu artinya Kau pun masih peduli padaku, dan itu semakin membuatku
kecil sekali.
Aku selalu iri
pada mereka yang berhasil menempatkanMu pada posisi pertama di hati mereka,
selalu halus dalam bertutur kata, menjaga akhlak, selalu merasa tentram dimana
pun mereka berada karena di hati mereka sudah ada Engkau yang mereka jaga. Lalu
aku? Aku tidak sekuat mereka, masih takut akan hal-hal lain yang sudah menjadi
urusanMu. Mati contohnnya, aku takut pada yang namanya kematian karena belum
memiliki bekal yang cukup untuk ku bawa. Aku pernah mendengar seseorang berkata
“sebaik2nya nasihat adalah kematian”, kata-katanya cukup menghujam hatiku yang
masih belum bisa istiqomah, dan ini menyakitkan.
Aku bingung
sendiri ketika memikirannya, karena ini bukanlah hal yang harus ku pikirkan,
namun sesuatu yang harus kuubah. Aku mencoba untuk berubah dan lebih mendekat
padaMu, namun mengapa godaannya sekarang semakin terasa dan semakin berat. Aku
benar-benar marah dibuatnya, syetan ternyata benar-benar lihai untuk membuatku
berhenti. Baik, tak perlu marah aku hanya perlu berjalan sesuai garis lurus
yang telah Kau berikan padaku.
Aku, hamba tak
tahu malu yang bergantung pada belas kasihMu, beruntungnya aku karena Kau masih
merangkul ku dan memberikanku kesempatan untuk memperbaiki diri menjadi lebih
baik. Maafkan aku yang masih bebal dan penuh akan dosa ini. Aku ingin meminta
kekuatan padaMu agar bisa melangkah menuju jalan yang kau tunjukan.
πͺπͺ
#kmp2
#odop7
#semangat
Terima kasih sudah mengingatkan melalui tulisan ini π
BalasHapuswalau raga tak jumpa, tak menghalangi kita untuk saling mengingatkan melaui kata hehe
HapusAlloh selalu memberi lebih daripada apa yang kita beriπππ
BalasHapusaku setuju ka :)
HapusTerkadang diri ini sering sekali buat Dia kecewa, tapi cinta-Nya masih saja mengalir deras :')
BalasHapusselalu ka, selalu begitu :)
HapusSemoga selalu diberikan kemampuan serta kekuatannya ya..π
BalasHapuscinta-Nya tanpa batas mengalir terus kepada setiap ciptaan-Nya
BalasHapus