Bawang putih & Bawang merah
Di suatu desa,
tinggalah sepasang suami istri yang hidup bahagia, kebahagiaan mereka terasa
lengkap dengan dikaruniai seorang anak perempuan yang cantik jelita dan
memiliki budi pekerti yang baik, ia bernama Bawang putih. Ayahnya seorang pedagang
kain yang terbilang sukses dan sudah memiliki karyawan. Keluarga kecil yang
terkenal amat ramah ini, menjadi sorotan para warga di desa tersebut bahkan
mulai terkenal ke desa tetangga, termasuk kepada Nyi ningsih, janda beranak
satu yang terkenal akan kecantikannya.
Nyi ningsih
memiliki seorang anak yang bernama Bawang merah. Meski mirip akan namanya,
namun sangat berbeda dalam sikap perilaku nya, antara Bawang merah dan Bawang putih. Bawang merah sangat suka bersolek dan mempercantik penampilannya. Masih
sangat misteri, mengapa nama dari kedua anak yang berbeda keluarga ini bisa
begitu mirip dalam pemberian namanya, bahkan usia nya pun serupa yang artinya
mereka lahir di tahun yang sama. Bagaimana bisa? Hal inilah yang membuat Nyi ningsih
merasa perlu untuk mengetahui latar belakang dari keluarga Bawang Putih.
Hingga suatu
hari, Nyi ningsih dan Bawang Merah meninggalkan desanya dan pergi menemui
kediaman keluarga Bawang Putih untuk masuk ke dalam bagian keluarga itu dengan
mengajukan diri sebagai pembantu rumah tangga.
“tapi kenapa
ingin bekerja disini?” tanya ibu Bawang Putih
“Saya tidak
mampu bekerja yang lain lagi untuk menampung hidup saya dan anak saya
satu-satunya ini” ucap Nyi ningsih sambil memeluk Bawang merah. Setelah obrolan
panjang, diterimalah Nyi Ningsih sebagai pembantu di rumah bawang putih.
Seminggu
berlalu, Nyi ningsih menjalani kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya,
Bawang merah pun ia didik agar selalu menjaga sikap dan mengurangi kebiasaannya
yang suka bersolek, apalagi di depan keluarga Bawang putih yang kini menjadi
tuan mereka. Namun tujuan Nyi ningsih belum tercapai, ia belum menemukan apapun
terkait akan nama putri mereka yang sangat mirip. Ditambah dengan keadaan ibu
Bawang putih yang tengah sakit membuat Nyi ningsih sungkan untuk bertanya
seputar keluarganya.
Hingga suatu
hari, Bawang merah tak sengaja menemukan sebuah foto keluarga yang tergeletak
di bawah kasur bawang putih, saat hendak mengambil bonekanya yang jatuh, karena
saat itu ia sedang bermain dengan anak tuannya di dalam kamar. Ya kedua anak
yang memiliki awal nama yang sama ini berteman sangat akrab, dan terlihat
seperti saudara jika dilihat dengan seksama dari wajah mereka berdua.
“ini foto
keluarga kamu ya?” tanya Bawang merah
“iya, tapi aku
nggak tahu mereka berdua ini” jawab Bawang putih sambil menunjuk sepasang suami
istri yang sedang berpose di samping orang tuanya, satu persamaan bahwa ibunya
dan wanita yang satu lagi sama-sama sedang mengandung.
Foto itu adalah
foto keluarga Bawang putih, mulai dari Nenek-Kakek nya, orang tuanya dan satu
lagi keluarga kecil, namun Bawang putih tak mengingatnya, wajar saja ia masih
sangat kecil dan polos seperti Bawang Merah.
“ya udah, aku
simpan di gudang aja yah, di sini juga gak di pajang” kata Bawang merah, yang
di setujui oleh Bawang putih.
Jam 12.00, Nyi
ningsih ingat akan waktu minum obat istri tuannya. Dengan cekatan ia pun
menyiapkan semuanya. Saat akan menuju kamar istri tuannya, ia berpapasan dengan
Bawang merah yang tengah menenteng sebuah foto yang lumayan cukup besar untuk
anak seusianya.
“lho nduk, sini
sama ibu berat” kata Nyi ningsih mengambil foto dari tangan anaknya.
“mau
dikemanain?” tanya Nyi ningsih
“mau aku simpan
di gudang bu, abis tergeletak di bawah kasurnya non putih” ucap polos Bawang
merah
Nyi ningsih
hanya tersenyum menanggapi perkataan putrinya, namun senyumnya berubah menjadi
tegang ketika ia melihat foto yang tengah dipegangnya.
PRAANNKK!!! Nampan yang
berisi gelas dan obat-obatan untuk istri tuannya terjatuh dari tangan Nyi
ningsih. Bawang merah teriak histeris sambil mundur takut terkena pecahan
belingnya. Sedangkan Nyi ningsih yang tersadar dari ketegangannya buru-buru
menghampiri putrinya dan memastikan tidak ada beling yang mengenainya.
Mendengar
sesuatu yang pecah, ibu Bawang putih keluar dari kamarnya diikuti oleh suaminya
dan nampak Bawang putih pun menghampiri dari kamarnya.
“Ada apa ini?”
tanya ayah Bawang putih
“Ningsih,
Kamu kenapa? Apa ada yang terluka?”
tanya ibu Bawang putih
Nyi ningsih
hanya diam sambil memeluk Bawang merah.
“Ningsih...”
ibu Bawang putih memegang pundak Nyi ningsih.
“aku sangat
suka bawang merah dan adikku sangat suka bawang putih...” Nyi ningsih berbicara
pelan namun cukup jelas sambil memeluk erat Bawang Merah.
“ kami
sama-sama menikah di tahun yang sama dan sepakat untuk memberi anak-anak kami
dengan nama sepasang bawang merah dan putih jika yang lahir adalah perempuan”
lanjutnya.
Ayah dan ibu
Bawang putih terkejut...
“ingatanku
sebagian hilang setelah mengalami kecelakaan parah yang menewaskan suamiku dan
merusak wajahku hingga aku melakukan operasi pada wajahku, namun ajaibnya
Bawang merah bisa terselamatkan...” ucapnya sambil terrgugu di pundak anaknya.
“kakak,
mungkinkah kamu...” ucapan ibu Bawang Putih tertahan
“aku menemukan
foto orang tua ku disini, dan mungkin...” Nyi ningsih bangkit dan melihat wajah
ibu Bawang putih, sambil menahan tangis
“kakak...” ibu
Bawang Putih memeluk erat Nyi ningsih yang ternyata adalah kakak nya yang
hilang selama 14 tahun akibat kecelakaan di masa lalu. Ayah Bawang putih pun seakan
tak percaya dan terharu, ia merangkul Bawang putih dan Bawang merah secara
bersamaan.
“ Kau adalah
adikku” isak Nyi ningsih sambil memeluk erat ibu Bawang putih.
“terimakasih...
terimakasih karena telah kembali kak...” ucap ibu Bawang putih sambil mengeratkan pelukannya, mencurahkan kerinduan yang telah ia tahan kepada sang kakak, Nyi ningsih.
Penulis : Terimakasih telah membaca tulisan ini J
semua orang sudah tahu akhir dari cerita rakyat yang ku ubah ini
kan? Yap berakhir bahagia, namun di cerita yang umum, semuanya pada meninggal
bukan? Yang hidup hanya si tokoh Bawang putih beserta Pangeran yang menjadi
suaminya. Nah di cerita yang ku ciptakan ini , semua tokoh memiliki watak yang
baik dan ternyata Bawang putih dan Bawang merah adalah saudara sepupu yang
terpisah karena insiden kecelakaan yang menimpa Nyi ningsih, ibu dari Bawang
merah. Tapi endingnya tetap sama kan, berakhir bahagia bahkan sangat bahagia hehe...
#ngodopdongs
#kmp2
#kuykuykuy
awalnya udah berperasangka buruk sama ibu bawang merah mau jadi pelakor, eh ternyata tidak diduga semuanya terikat hubungan keluarga. keren ih, berasa kayak nonton sinetron. tidak ada baku hantam di sini, cerita suram jadi sumringah.
BalasHapusnah salah satu pelajaran disini jangan dulu suudzon ya hehe
HapusWow versi barunya Keren, ending nya tidak terduga, nice job
BalasHapusterimakasih kak ^^
HapusEnding yg tdk terduga...
BalasHapushaha iya donk wkwkwk
HapusYay happy endiiing uhuuy manthaap
BalasHapusuwiiiw.. ehe
HapusAsiiiik happy ending.. semoga ada lanjutannya bertemu dengan pangeran 😍😍😍
BalasHapuswah wah, kode dilanjutin nih hihi
HapusTidak ada cerita kelam disini ... Suka suka...aku bayangin kayak lg nonton drama lhoh...kece
BalasHapushehe biar adem ka
Hapusoh ya ampun ternyata mereka saudara aku terhura
BalasHapusakupun ka^O^
HapusDirombak seluruhnya ya kak?
BalasHapusbegitulah hehe
HapusWaah bener bener berubah niih ceritanya
BalasHapusIya ka, Kali2 lah mereka akrab he
HapusAku terharu yuli 🥺
BalasHapusAkumah biasa aja he
HapusPertemuan keluarga besar bawaang...terharù
BalasHapusIya ka huhu
HapusJadi teringat dengan sinetron jadul dengan judul bawang merah dan bawang putih..wkwkw
BalasHapusHehe pasti kan udah terkenal kg he
HapusBisa ae nih teh Yuli. Aseeek makin lancar aje nih teh Yuli nulisnya, suka deh ngalir gitu
BalasHapus