Lapadz di atas, Bismillah, menjadi salah satu ciri umat islam dalam memulai kegiatan atau melakukan sesuatu sebagai tanda bahwa disetiap hal yang dikerjakan atau dilakukan kita mengharapkan ada keberkahan disana.
Huruf ba (ب) disana bermakna qorib yang artinya dekat. Melambangkan akan kedekatan kita sebagai makhluk dengan Allah sebagai tuhan kita. Allah sangat ingin dekat dengan makhluk-Nya sebagai bukti kecintaan-Nya, tapi kita kadang lupa akan kasih sayang Allah. Allah dekat kita dengan panggilan adzan di mesjid, kita jauhi dengan sibuknya pekerjaan dunia.
Lalu kemudian ada lapad اسم disana setelah huruf ب, yang artinya adalah 'nama'. Kenapa disana memakai lapad yang bermakna 'nama' sehingga kalimat nya menjadi بسم, Bisa kah kita menyebut nya dengan 'dzat'? Dan berubah menjadi بذت الله? Karena bukankah Tuhan identik dengan kata' dzat'?. Wallahualam...
Namun menurut salah satu guru saya, ketika sedang mengkaji lapad basmallah ini, kenapa menggunakan lapad اسم, nama?
Karena nama itu sangat penting, dan nama juga menunjukan kepada yang kita tuju. Bukan berarti kita meyakini ada Tuhan selain Allah, namun kita memakai istilah taukid untuk memperkuat apa yang kita ucapkan dan yakini. Disini dipakai untuk lapad basmallah, yang artinya tujuan kita adalah kepada Allah, بسم الله "dengan menyebut nama Allah".
Masih ada lapad الرحمن الرحيم, sebagai mausuf/sifat dari Allah dalam lapad basmallah.
Bukankah Allah memiliki banyak sifat? Dalam Asmaul husna saja terdapat 99 sifat, mengapa dalam basmallah dipilih lapad الرحمن الرحيم saja? Wallahualam...
PR untuk kalian para pembaca budiman😉ehe...
#odop7
#kmp2
#akhirpekan
PR buat Yuli ah,,,
BalasHapusBesok ditunggu sambungan kajiannya..
Bagus bahasannya, Yul.. bikin melek hati akan betapa Alloh sangat ingin dekat dengan makhlukNya, re-charge juga buat yang baca, Yul...
Good Job👍👍👍💖
Mantap pembahasannya mba...
BalasHapusSiap ustazah.. Serasa balik ke pondok hehe lanjutkaan ;)
BalasHapusWaktu baca lapad, aku bingung itu apa .Pas baca ini, aku merasa tercerahkan 😇
BalasHapussering-sering nulis kayak gini ya yul. berasa belajar dalam kelas.
BalasHapusPR buat penulis juga. Hehee
BalasHapus