"Cantik nya sahabatku... " Bisiknya pelan.
"Lepaskan gue wi!! Lo itu benar-benar sakit jiwa!!..." teriak Helen. Ia benar-benar tak menyangka sahabatnya ini adalah pesakitan akut.
"Aku temanmu Hel, kamu gak usah takut Ya..." kata Dewi lembut namun tajam. Ia pergi meninggalkan Helen yang terpasung di gubuk tua dan mengunci nya dari luar.
Helen terisak dalam diam. Ia merutuki dirinya karena mau saja di ajak oleh dewi untuk memeriksa gubuk tua ini dengan dalih untuk membuat konten youtube, nyatanya ia adalah psikopat gila. Bertemu di bangku perkuliahan awal semester, membuat mereka akrab selama 1 tahun ini. Meski awalnya Helen agak janggal terhadap Dewi, namun seiring berjalan nya waktu, Helen menerima Dewi apa adanya dan menjadikan nya sebagai seorang sahabat.
Dilihat dari penampilan nya, Dewi memang wanita biasa yang cukup cantik dengan rambut cokelat yang selalu tergerai bergelombang. Ia juga memiliki sikap ceria sehingga mudah untuk berkomunikasi dan menjadi nyaman jika berteman dengan nya.
Kejanggalan Helen, adalah seiring melihat Dewi meracau sendiri saat bercermin, seolah-olah ia sedang berbicara dengan seseorang yang ada di balik cermin. Namun Helen tak mau pusing akan hal itu, ia bisa menerima keanehan Dewi yang ternyata adalah malapetaka baginya.
"Dirga nembak gue...! " Teriak Helen kepada Dewi dalam sebuah percakapan telepon. Anehnya tak ada respon dari Dewi.
" hallo? Wi, lo denger gak? " Tanya Helen memastikan.
Dewi yang mendengar kabar temannya ini hanya diam dengan tatapan mata yang tajam. Ia meremas kertas yang ia pegang untuk menulis jadwal perkuliahan di papan pengetahuan.
Helen kaget saat tiba-tiba telepon nya terputus. Ia merasa aneh, apa mungkin ia mengatakan sesuatu yang salah?, Helen pun pergi untuk mencari Dewi karena ia memiliki firasat buruk. Apa Dirga adalah orang yang Dewi suka? Kata Helen dalam hati. Ia takut sahabatnya ini kenapa-kenapa dan merasa bersalah telah mengatakannya.
Prankkkk...! Cermin di toilet umum itu pecah seketika setelah kepalan tangan Dewi menghantam nya. Para pengunjung di sana menjerit histeris dan berhamburan keluar.
"Dirga... Lelaki laknat! " teriak Dewi.
Baru saja kemarin, Dewi memberikan kehormatan nya untuk Dirga sebagai pembuktian cintanya. Ia baru saja akan memberi tahu Helen tentang perasaan nya pada teman masa kecil nya itu, Namun Dirga rupanya tetap memilih Helen setelah malam laknat itu, biadab... Maki Dewi dalam hati.
"Hallo wi...? " Helen menerima telepon dari Dewi, ketika ia tengah mencari nya di kampus.
" Hel, gue mau ng-vlog, temenin gue yah? " pinta Dewi dari seberang sana.
" o... Ok, lo... Dimana sekarang? " tanya Helen, ia ingin bertanya tentang keadaannya, namun sepertinya Dewi terlihat baik-baik saja.
" Selamat ya, sama Dirga nya" ucap Dewi, pelan.
"OK makas... "
Tuuuut... Telepon mati.
"... Sih" Helen bergumam. Pikiran negatif kembali terlintas di pikiran Helen.
"Tring! " Helen menerima notifikasi dari Dewi, sebuah lokasi untuk membuat vlog.
.......
" Gue harus kabur dari sini" kata Helen.
Ia berusaha membuka ikatan kain yang melilit tangannya, namun sialnya, bekas pukulan kayu pada pundak Helen membuatnya kesakitan saat harus menggerakkan tangannya.
"Aaakh, sial..! " Helen putus asa.
Tiba-tiba saja ruangan penuh dengan asap dari luar, kemudian api masuk ke dalam dan mulai melahap Apa yang di laluinya.
Helen menatap ngeri pada kobaran api yang menghampiri nya. Ia meronta meminta di lepaskan namun itu percuma.
Sedangkan Dewi, ia menatap kosong gubuk yang mulai dimakan api itu, samar ia mendengar jeritan kesakitan seorang wanita dari dalam. Begitu menyayat bila terdengar, namun tak berlangsung lama, kobaran api semakin menyala menenggelamkan jeritan yang mulai hilang itu.
#odop7
#tantangan7
Serem, Yuliiiiiiii...
BalasHapusKeren ceritanya😙
Wow, akhir ceritanya parah abiz.
BalasHapusAkhir ceritanya parah abiz. Hiks
BalasHapusWoow...ide ceritanya magis dan keren yul...ga bisa berhenti baca...eh endingnya agak serem tapi yaa...
BalasHapusAaaaa, kok sadis. Kasihan Helen ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
BalasHapus