Ada banyak
pilihan yang bisa kita ciptakan, diantaranya Tersenyum. Kuyakin ekspresi ini
banyak diminati, selain bisa melukis wajah menjadi lebih indah, ia bisa
memancarkan aura positif dan itu sangat berpengaruh pada sekitarnya. Ekspresi ini
berperan sangat penting karena punya daya tarik tersendiri, tidak memandang
cantik atau tampan ya, karena cantik dan tampan itu adalah poin bonus keindahan
ketika senyum terciptakan hehe, maksudnya tetap saja yang paling penting dan
berpengaruhnya disini adalah Tersenyum.
Marah, ekspresi
ini juga tidak kalah populer dari ekspresi diatas meskipun pengaruhnya tidak
terlalu baik. Ya kita tidak bisa menolak ekspresi ini ada karena setiap manusia
berhak untuk marah dan mengekspresikannya, meski terkesan jelek dan menyebar
aura negativ, tetap saja tuhan menciptakan marah bukan semata-mata untuk
kejelekan, ekspresi ini juga, kamu bisa memakainya ketika kamu marah, akan
tetapi bijaklah menempatkan dalam situasi dan kondisi,, bukan apa-apa sih,
takutnya kamu marah sama orang pemarah dan alhasil kamu dimarahin balik hehe...
Sedih,
bagaimana ekspresimu ketika kamu diputuskan oleh pacarmu? Eh jangan pacaran
deng, gak baik. Gini, bagaimana jika kamu tiba-tiba saja dijauhi teman mu yang
paling akrab? Yang dulunya selalu berbagi cerita baik suka maupun duka, kini bak
orang asing yang tak bertegur sapa, owwww atiiit bang... ekspresi apa yang akan
kamu tunjukan? Yup betul, kamu akan menunjukan wajah sedihmu dan ekspresi ini
biasanya berpengaruh pada diri kamu sendiri, lebih tepatnya tubuh kamu. Gak nafsu
makan lah, malas gerak lah, hidupmu terasa hampa deh pokoknya, karena apa? Itu tadi,
kamu membisu dengan teman kamu. Bayangkan saja yang biasanya bersama-sama kini
kamu sendirian, kerasa banget kan jomblo nya... nah lho
Hehe curhat
bukan siiih wwkwk...
Tiga ekspresi
diatas, kurasa adalah induknya dari semua perasaan karena untuk rasa kesel,
galau, ceria, dan sebagainya pasti juga pada akhirnya akan berakhir di ekspresi
tersenyum, marah dan sedih. Tapi karena manusia (kita) adalah makhluk yang Tuhan
anugerahkan akal, maka sangat mungkin sekali mereka (kita) ini memanipulasi
perasaan yang ada. Eh gimana maksudnya?
Tahu senyum
palsu? Or fakesmile? Itu yang tengah booming dikalangan para manusia zaman
sekarang. Banyak alasan nya sih mereka melakukan itu, tergantung niat guys,
baik atau buruk. Gimana yang baik? Yang mementingkan kebahagiaan orang lain
daripada dirinya sendiri, menutupi kesedihan atau kemarahan demi terciptanya
suasana yang hangat. Biasanya orang seperti ini terlalu baik, ia tidak ingin
orang lain tahu apa masalah pribadinya.
Fakesmile yang
buruk adalah sebenar-benarnya fakesmile, para pengkhianat lah yang ahli dalam
hal ini. Manis didepan namun busuk dibelakang. Ah sudahlah aku takut
menceritakan diriku sendiri.
❀❀❀❀❀
#odop7
#kmp2
Hmmmmmmm ...
BalasHapusTeh Yuli coba nanti baca lagi sama teh Yuli tulisannya ..
Biasanya setelah terbit beberapa lama, kita nanti peka sendiri ada kekurangtepatan.
"Eh. Kayaknya kalimatnya enak begini deh .. eh enak begitu .."
Waktu awal nulis, yuli niat pke bahasa baku dan terkesan formal
HapusEh pas mau ke akhir, kayak pke bhsa sendiri gitu, lebih jadinya curhat dan kayak ngobrol..
Mmg berpengaruh rupanya
He makasih kg krisan nya
Mencoba mengoreksi ya mba 😀
BalasHapusNegatif, bukan negativ
Tuhan ditulis dengan T besar, ada yg masih menggunakan t kecil
Fake smile, sepertinya ada spasi antara fake dan smile
Maaf kalau ada kesalahan
Silahkan kunjungi blog saya yaa
🌹🌹
Whoaa iya aku lupa kak.. 😅
HapusTerimakasih lho sudah berkunjung dan komentar,
How nice. Jika masih bisa tersenyum mengapa harus memilih bersedih :)
BalasHapusgood choice kaa
HapusFakesmile untuk menutupi luka hati.
BalasHapusbutuh sarapan yang banyak buat pura-pura hehe
HapusManusia memang unik. Dia mampu dg cepat beradaptasi krn ia makhluk sosial. Senyum, tertawa, menangis, membentak, bahkan menggigil ketakutan adalah ungkapan dr ekspresi itu sendiri. 😉🙏
BalasHapusmerasa bangga hii jdi manusia
HapusSepertinya sudah dikoreksi, belajar jadi fake smile yang baik haha
BalasHapuswah ciptaakan hal yang baru ya hihi
HapusMantap kak #semangat
BalasHapussemangat jugaa
HapusHmhmhm aku suka ekspresi datar kok gak kecantum? Hehehe candaa
BalasHapusekspresi kok datar wwkw
HapusFakesmile sebenarnya bisa di baca, karena emang nggak tulus. Wkwkwk
BalasHapuscie pengalaman hehe
HapusAq suka baca ekspresi, Kak 😁
BalasHapus*salken dr Tokyo
terimakasih kunjungannya :)
Hapusekspresi apapun itu yang jadi pilihanmu, semoga benar dan jujur dari hati ya ehe.
BalasHapusoiyah, gak bermaksud menggurui, hanya berbagi dan saling mengingatkan. kalo yang bener itu (what is your expression) bukan (what you're expression). itu aja kok, selebihnya mantep jiwa.
ah iya yuli asal aja bhs inggrisnya adduh
HapusEkspresiku gampang berubah, wkwk. Tapi aku selalu terkenal gila dan ceria, ea~~
BalasHapusbagus kak, pancarkan aura positif
HapusFakesmile bikin capek ...bikin laper..jangan deh berat
BalasHapusKalau ekspresi oleng karena kejar setoran tugas, ada ga? Hihihi...
BalasHapus✌️✌️✌️
Ide ceritanya udah oke the. Cuma ada satu aja perhatikan kata-kata yang dimiringkan nya ya teteh hihi. Semangat tetap semangat jangan menyerah. hiii
BalasHapus