serunya mengetahui | A lifestyle blog

What you're Exspression?

27 komentar


Banyak ekspresi wajah yang bisa kita ciptakan dengan berbagai perasaan. Sesuai keinginan hatimu tentunya, karena disanalah tempat untuk menunjukan apa yang kamu rasakan pada saat itu. Berbicara tentang ekspresi, kamu suka ekspresi apa?

Ada banyak pilihan yang bisa kita ciptakan, diantaranya Tersenyum. Kuyakin ekspresi ini banyak diminati, selain bisa melukis wajah menjadi lebih indah, ia bisa memancarkan aura positif dan itu sangat berpengaruh pada sekitarnya. Ekspresi ini berperan sangat penting karena punya daya tarik tersendiri, tidak memandang cantik atau tampan ya, karena cantik dan tampan itu adalah poin bonus keindahan ketika senyum terciptakan hehe, maksudnya tetap saja yang paling penting dan berpengaruhnya disini adalah Tersenyum.

Marah, ekspresi ini juga tidak kalah populer dari ekspresi diatas meskipun pengaruhnya tidak terlalu baik. Ya kita tidak bisa menolak ekspresi ini ada karena setiap manusia berhak untuk marah dan mengekspresikannya, meski terkesan jelek dan menyebar aura negativ, tetap saja tuhan menciptakan marah bukan semata-mata untuk kejelekan, ekspresi ini juga, kamu bisa memakainya ketika kamu marah, akan tetapi bijaklah menempatkan dalam situasi dan kondisi,, bukan apa-apa sih, takutnya kamu marah sama orang pemarah dan alhasil kamu dimarahin balik hehe...

Sedih, bagaimana ekspresimu ketika kamu diputuskan oleh pacarmu? Eh jangan pacaran deng, gak baik. Gini, bagaimana jika kamu tiba-tiba saja dijauhi teman mu yang paling akrab? Yang dulunya selalu berbagi cerita baik suka maupun duka, kini bak orang asing yang tak bertegur sapa, owwww atiiit bang... ekspresi apa yang akan kamu tunjukan? Yup betul, kamu akan menunjukan wajah sedihmu dan ekspresi ini biasanya berpengaruh pada diri kamu sendiri, lebih tepatnya tubuh kamu. Gak nafsu makan lah, malas gerak lah, hidupmu terasa hampa deh pokoknya, karena apa? Itu tadi, kamu membisu dengan teman kamu. Bayangkan saja yang biasanya bersama-sama kini kamu sendirian, kerasa banget kan jomblo nya... nah lho

Hehe curhat bukan siiih wwkwk...

Tiga ekspresi diatas, kurasa adalah induknya dari semua perasaan karena untuk rasa kesel, galau, ceria, dan sebagainya pasti juga pada akhirnya akan berakhir di ekspresi tersenyum, marah dan sedih. Tapi karena manusia (kita) adalah makhluk yang Tuhan anugerahkan akal, maka sangat mungkin sekali mereka (kita) ini memanipulasi perasaan yang ada. Eh gimana maksudnya?

Tahu senyum palsu? Or fakesmile? Itu yang tengah booming dikalangan para manusia zaman sekarang. Banyak alasan nya sih mereka melakukan itu, tergantung niat guys, baik atau buruk. Gimana yang baik? Yang mementingkan kebahagiaan orang lain daripada dirinya sendiri, menutupi kesedihan atau kemarahan demi terciptanya suasana yang hangat. Biasanya orang seperti ini terlalu baik, ia tidak ingin orang lain tahu apa masalah pribadinya.

Fakesmile yang buruk adalah sebenar-benarnya fakesmile, para pengkhianat lah yang ahli dalam hal ini. Manis didepan namun busuk dibelakang. Ah sudahlah aku takut menceritakan diriku sendiri.




❀❀❀❀❀

#odop7
#kmp2
Yulia
Hallo semua, salam kenal dari saya. semoga kita bisa menjadi teman.

Related Posts

27 komentar

  1. Hmmmmmmm ...
    Teh Yuli coba nanti baca lagi sama teh Yuli tulisannya ..

    Biasanya setelah terbit beberapa lama, kita nanti peka sendiri ada kekurangtepatan.

    "Eh. Kayaknya kalimatnya enak begini deh .. eh enak begitu .."

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waktu awal nulis, yuli niat pke bahasa baku dan terkesan formal
      Eh pas mau ke akhir, kayak pke bhsa sendiri gitu, lebih jadinya curhat dan kayak ngobrol..

      Mmg berpengaruh rupanya
      He makasih kg krisan nya

      Hapus
  2. Mencoba mengoreksi ya mba 😀
    Negatif, bukan negativ
    Tuhan ditulis dengan T besar, ada yg masih menggunakan t kecil
    Fake smile, sepertinya ada spasi antara fake dan smile
    Maaf kalau ada kesalahan
    Silahkan kunjungi blog saya yaa
    🌹🌹

    BalasHapus
    Balasan
    1. Whoaa iya aku lupa kak.. 😅
      Terimakasih lho sudah berkunjung dan komentar,

      Hapus
  3. How nice. Jika masih bisa tersenyum mengapa harus memilih bersedih :)

    BalasHapus
  4. Fakesmile untuk menutupi luka hati.

    BalasHapus
    Balasan
    1. butuh sarapan yang banyak buat pura-pura hehe

      Hapus
  5. Manusia memang unik. Dia mampu dg cepat beradaptasi krn ia makhluk sosial. Senyum, tertawa, menangis, membentak, bahkan menggigil ketakutan adalah ungkapan dr ekspresi itu sendiri. 😉🙏

    BalasHapus
  6. Sepertinya sudah dikoreksi, belajar jadi fake smile yang baik haha

    BalasHapus
  7. Hmhmhm aku suka ekspresi datar kok gak kecantum? Hehehe candaa

    BalasHapus
  8. Fakesmile sebenarnya bisa di baca, karena emang nggak tulus. Wkwkwk

    BalasHapus
  9. Aq suka baca ekspresi, Kak 😁
    *salken dr Tokyo

    BalasHapus
  10. ekspresi apapun itu yang jadi pilihanmu, semoga benar dan jujur dari hati ya ehe.

    oiyah, gak bermaksud menggurui, hanya berbagi dan saling mengingatkan. kalo yang bener itu (what is your expression) bukan (what you're expression). itu aja kok, selebihnya mantep jiwa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ah iya yuli asal aja bhs inggrisnya adduh

      Hapus
  11. Ekspresiku gampang berubah, wkwk. Tapi aku selalu terkenal gila dan ceria, ea~~

    BalasHapus
  12. Fakesmile bikin capek ...bikin laper..jangan deh berat

    BalasHapus
  13. Kalau ekspresi oleng karena kejar setoran tugas, ada ga? Hihihi...

    ✌️✌️✌️

    BalasHapus
  14. Ide ceritanya udah oke the. Cuma ada satu aja perhatikan kata-kata yang dimiringkan nya ya teteh hihi. Semangat tetap semangat jangan menyerah. hiii

    BalasHapus

Posting Komentar