serunya mengetahui | A lifestyle blog

The big why : kenapa harus menulis

2 komentar

Aku suka cerita, aku suka novel dan aku suka buku.

Sebenarnya aku masih labil dalam memikirkan jawaban dari pertanyaan yang kutulis dengan huruf kapital di atas tadi. Banyak referensi bacaan yang sudah kubaca dari teman-teman penulis lain tentang alasan mereka menjadi seorang penulis  dan kuakui alasan-alasannya sangat berbobot. Ada harapan dan niat baik yang kutangkap dari tulisan mereka.

Baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain.

Lalu bagaimana denganku?

Apa harapan dan niat baik dalam setiap tulisan yang kubuat sebenarnya?

Harapan dan niat baik itu memang kumiliki tapi hanya untuk diriku sendiri. Aku masih belum bisa memberikan sesuatu yang bermanfaat kepada orang lain, karena aku sedang mencoba untuk menyayangi diriku terlebih dahulu baru kemudian bisa bermanfaat untuk orang lain. Entah ini egois atau apa namanya, tapi itulah alasanku.

Aku ingin menulis agar aku bisa, mahir dan berprestasi dibidang ini. Agar aku tahu, tulisan seperti apa yang cocok dan dibutuhkan oleh para pembaca. Sehingg ketika aku berhasil, aku (tulisanku)  bisa memberikan manfaat terhadap orang lain.

Di zaman sekarang ini setidaknya kita harus memiliki satu keahlian, apa pun itu. Seperti kata temanku  ‘jadilah orang yang bermanfaat tapi bukan dimanfaatkan’. Intinya kita harus memiliki ciri khas atau identitas dalam masyarakat, yang mana nantinya akan berpengaruh terhadap kehidupan kita.

Mudahnya, hidup ini banyak pilihan. Sulitnya, kita terlahir di banyak pilihan ini. Karena semakin banyak pilihan, semakin sulit juga bagi kita menemukan yang tepat. Itu pun terjadi padaku.

Dulu, aku senang merangkai kata menjadi sebuah kalimat, yang terkadang membuat orang lain kagum akan hasilnya. Kalimat pendek tapi bermakna.

Terkadang teman-temanku memintaku untuk membuat kalimat yang berhubungan dengan keinginan mereka. Mereka menyebutnya “kata mutiara”. Dan tuaian pujian pun terdengar dari mulut mereka. Aku hanya merangkai kalimat-kalimat itu, apa yang harus dipuji?

Seiring berjalannya waktu. Aku berfikir, “Mau jadi apa aku ini?”

Aku tidak terlahir dengan kemampuan khusus seperti IQ tinggi, aku juga tidak terlahir dengan gelimangnya harta orang tua yang bisa mewujudkan keinginan anaknya dengan mudah. Namun, aku bersyukur, berkat hal tersebut, aku bisa bersahabat dengan semangat yang tinggi dan kerja keras.

aku memutuskan untuk menyelam lebih dalam ke lautan Literasi. Kukira dangkal, nyatanya sangat dalam melebihi Palung Mariana. Tapi aku tidak bisa mundur sekarang, berawal dari KMP batch 2 yang ada di perpustakaan Sukabumi kemudian berlajut di komunitas Odop batch 7, aku mengenal dunia Literasi sedikit demi sedikit.

Dan di sinilah aku, di blog yang saat ini kalian kunjungi dan di tulisan yang sedang kalian baca. Aku sedang berproses untuk menjadi penulis yang lebih baik. Memang sulit, terutama dalam membagi waktu. Tapi bukan berarti mustahil untuk dapat mewujudkannya.

Terimakasih karena sudah membaca,

Mohon doanya agar aku konsisten sampai akhir…

Yulia
Hallo semua, salam kenal dari saya. semoga kita bisa menjadi teman.

Related Posts

2 komentar

  1. Aamiin. Ini titik awal. Tak ada mudah, namun tak mustahil~

    Semangat Teh Yul♡♡♡ Kalo mau, nanti kubisiki unsur 'wah' yang kutangkap dari dirimu~

    BalasHapus
  2. hayu teh kita sama-sama belajar kembali untuk konsisten menulis

    BalasHapus

Posting Komentar