Jadi, apa yang kutulis hari ini? Come on skip!
Apa yang kamu pikirkan ketika mendengar kata ‘website’ ?
Kalau aku sih langsung ingat ke yang namanya .com ( dot com), iya gak? Karena menurutku mereka berdua saling berkaitan satu sama lain. Apalagi kalau kamu belum mengetahui bagaimana itu website dan hal lainnya selain dari dot com saja.
Aku pengguna internet dari dulu. Google? Jangan ditanya, aku adalah muridnya wkwk. Karena sering buka google, otomatis aku juga sering melihat alamat-alamat link yang aku kunjungi. Sehingga aku berpikir kalau yang berawalan www dan akhiran .com itu adalah website.
Dulu aku berpikir, siapa sih yang membuat ini hehe. Aku kagum dengan para penulis di website, yang ternyata adalah para blogger. Mereka dapat menyajikan informasi yang aku butuhkan. Dan aku ingin suatu saat, tulisanku pun tertera di website ( Alhamdulillah sekarang mulai ).
Setelah aku bertemu dengan Komunitas Odop, barulah aku mulai mengenal yang namanya blog. Saat membuat blog, kupikir langsung jadi, lengkap dengan awalan www dan akhiran .com, ternyata sebagai blogger pemula, aku belum sampai ke sana.
Masih ingatkan blogku yang dulu Yuliarimaulana.blogspot.com? memang berakhir dengan .com. tapi kamu pasti gagal focus dengan kata ‘blogspot’, karena itu adalah platform gratis yang disediakan oleh blog.
Bagi yang faham tentu saja bisa membedakan mana yang gratisan dan mana yang bermodal. Secara otomatis, yang gratisan selalu berada di belakang yang bermodal. Eh apasih?
Intinya Trafficnya lebih kuat dan berefek bagus untuk blog kita. Dan apalah aku yang masih berdomain blogspot pada saat itu.
Ketika diskusi di grup chat Blogspedia Coaching, coach sering kali menyebutkan “TLD”, artinya apa ya?
Ternyata TLD adalah singkatan dari Top Level Domain yang dimana selalu berada di akhir sebuah alamat website. Seperti .com atau .co.id.
Eh web tadi juga ada .com juga kan? Iya ada, tapi seperti yang dibahas tadi, itu masih blogspot dan aku agak gimana gitu ya bacanya, kepanjangan hehe. Kalau Yulia.com itu baru keren.
Alhamdulilahnya aku masih bertahan di kelas ka marita, si coach yang baik hati. Dan sampai pada materi cara memasang TLD.
Coach menekankan kepada semua peserta termasuk aku untuk mulai mencoba memasang TLD pada blog masing-masing.
Aku yang masih bau kencur merasa khawatir dengan tugas kali ini, masalahnya TLD tidak gratis seperti blogspot ( platform gratis andalanku ). Ya mending kalau berhasil terpasang, kalau tidak? Bagaimana nasibku?
Tapi ini adalah tugas, jika tidak ingin ditendang dari kelas, ya kerjakan sampai tuntas.
Beruntunganya, kemarin adalah tanggal cantik 11.11 ( pada tahukan hehe), pada tanggal itu banyak layanan jasa yang kasih promo besar-besaran pada produknya. Termasuk juga penyedia layanan jasa yang menjual TLD. Salah satunya yaitu Rumah Web.
Dengan adanya promo itu kamu bisa membeli dengan harga yang lebih murah daripada harga biasanya, dan alhamdulillahnya, harga promonya bisa kujangkau.
Tapi, kekhawatiran ku masih belum bisa hilang. Setelah selesai membeli domain di rumah web ( disini aku beli .com) kebingungan ku berpindah ke cara pemakaiannya.
Coach mengarahkan para peserta untuk mengikuti arahan yang ada di blognya untuk memasang TLD.
Awalnya aku ragu dan takut tidak bisa, tapi memang tidak ada cara lain lagi. Jadi aku mulai fahami dengan teliti agar tidak ada hal yang kulewatkan.
Rasanya, ini adalah penentu blogku, antara berhasil atau tidak hehe.
Selang beberapa menit, ternyata tidak sesulit yang kubayangkan lho. Meski ada beberapa hal yang ku keluhkan saking buntunya pikiran aku, tapi si coach yang baik hati dengan sabar memberikan pengarahan lewat chat grup.
Dan alhasil, kamu bisa lihat alamat link yang tengah kamu buka ini. Yuliayul.com dong wkwk
Ok, aku ingin mengikuti langkah coach-ku yang baik hati. Yaitu selalu meng-share ilmu yang sudah didapat.
Jadi berikut ini adalah cara-ku memasang Top Level Domain :
1. Setelah kamu berhasil transaksi untuk pembelian domain yang kamu pilih, akan ada pesan e-mail yang masuk ke akun kamu. Kamu ikuti saja untuk mengklik link yang sudah disediakan.
Kalau aku sih langsung ingat ke yang namanya .com ( dot com), iya gak? Karena menurutku mereka berdua saling berkaitan satu sama lain. Apalagi kalau kamu belum mengetahui bagaimana itu website dan hal lainnya selain dari dot com saja.
Aku pengguna internet dari dulu. Google? Jangan ditanya, aku adalah muridnya wkwk. Karena sering buka google, otomatis aku juga sering melihat alamat-alamat link yang aku kunjungi. Sehingga aku berpikir kalau yang berawalan www dan akhiran .com itu adalah website.
Dulu aku berpikir, siapa sih yang membuat ini hehe. Aku kagum dengan para penulis di website, yang ternyata adalah para blogger. Mereka dapat menyajikan informasi yang aku butuhkan. Dan aku ingin suatu saat, tulisanku pun tertera di website ( Alhamdulillah sekarang mulai ).
Setelah aku bertemu dengan Komunitas Odop, barulah aku mulai mengenal yang namanya blog. Saat membuat blog, kupikir langsung jadi, lengkap dengan awalan www dan akhiran .com, ternyata sebagai blogger pemula, aku belum sampai ke sana.
Masih ingatkan blogku yang dulu Yuliarimaulana.blogspot.com? memang berakhir dengan .com. tapi kamu pasti gagal focus dengan kata ‘blogspot’, karena itu adalah platform gratis yang disediakan oleh blog.
Bagi yang faham tentu saja bisa membedakan mana yang gratisan dan mana yang bermodal. Secara otomatis, yang gratisan selalu berada di belakang yang bermodal. Eh apasih?
Intinya Trafficnya lebih kuat dan berefek bagus untuk blog kita. Dan apalah aku yang masih berdomain blogspot pada saat itu.
Belum bertemu TLD
Ketika diskusi di grup chat Blogspedia Coaching, coach sering kali menyebutkan “TLD”, artinya apa ya?
Ternyata TLD adalah singkatan dari Top Level Domain yang dimana selalu berada di akhir sebuah alamat website. Seperti .com atau .co.id.
Eh web tadi juga ada .com juga kan? Iya ada, tapi seperti yang dibahas tadi, itu masih blogspot dan aku agak gimana gitu ya bacanya, kepanjangan hehe. Kalau Yulia.com itu baru keren.
Alhamdulilahnya aku masih bertahan di kelas ka marita, si coach yang baik hati. Dan sampai pada materi cara memasang TLD.
Coach menekankan kepada semua peserta termasuk aku untuk mulai mencoba memasang TLD pada blog masing-masing.
Aku yang masih bau kencur merasa khawatir dengan tugas kali ini, masalahnya TLD tidak gratis seperti blogspot ( platform gratis andalanku ). Ya mending kalau berhasil terpasang, kalau tidak? Bagaimana nasibku?
Tapi ini adalah tugas, jika tidak ingin ditendang dari kelas, ya kerjakan sampai tuntas.
Beruntunganya, kemarin adalah tanggal cantik 11.11 ( pada tahukan hehe), pada tanggal itu banyak layanan jasa yang kasih promo besar-besaran pada produknya. Termasuk juga penyedia layanan jasa yang menjual TLD. Salah satunya yaitu Rumah Web.
Dengan adanya promo itu kamu bisa membeli dengan harga yang lebih murah daripada harga biasanya, dan alhamdulillahnya, harga promonya bisa kujangkau.
Tapi, kekhawatiran ku masih belum bisa hilang. Setelah selesai membeli domain di rumah web ( disini aku beli .com) kebingungan ku berpindah ke cara pemakaiannya.
Coach mengarahkan para peserta untuk mengikuti arahan yang ada di blognya untuk memasang TLD.
Awalnya aku ragu dan takut tidak bisa, tapi memang tidak ada cara lain lagi. Jadi aku mulai fahami dengan teliti agar tidak ada hal yang kulewatkan.
Rasanya, ini adalah penentu blogku, antara berhasil atau tidak hehe.
Selang beberapa menit, ternyata tidak sesulit yang kubayangkan lho. Meski ada beberapa hal yang ku keluhkan saking buntunya pikiran aku, tapi si coach yang baik hati dengan sabar memberikan pengarahan lewat chat grup.
Dan alhasil, kamu bisa lihat alamat link yang tengah kamu buka ini. Yuliayul.com dong wkwk
Cara memasang TLD
Ok, aku ingin mengikuti langkah coach-ku yang baik hati. Yaitu selalu meng-share ilmu yang sudah didapat.
Jadi berikut ini adalah cara-ku memasang Top Level Domain :
1. Setelah kamu berhasil transaksi untuk pembelian domain yang kamu pilih, akan ada pesan e-mail yang masuk ke akun kamu. Kamu ikuti saja untuk mengklik link yang sudah disediakan.
ini e-mail yang kuterima setelah transaksi
2. Jika kamu sudah terverifikasi, maka kamu buka Rumahweb dan klik log in untuk memasuki Client area Rumahweb.
Pastikan domain kamu aktif, lalu klik pilihan di icon pengaturan kemudian pilih manage domain.
(dari sini aku gak pake gambar ya, soalnya domainku sudah terpasang)
3. Setelah mengklik manage domain, kamu akan diminta untuk mengaktifkan ‘Registar lock’.
4. Lalu setelah kamu mengaktifkan Registar lock, kamu harus memasuki laman Manage DNS.
5. Di laman itu kamu ikuti saja perintahnya, klik Start.
6. Setelah DNS di aktifkan akan muncul bok berisi pemberitahuan, kamu klik ‘Update.
7. Selanjutnya kamu perlu memasukkan catatan di DNS Management, untuk itu kamu harus membuka dashboard blogmu.
8. Setelah membuka dashboard, klik setting/pengaturan lalu pilih Domain kustom. Kemudian isi kotak yang muncul dengan domain kamu dimulai dari www sampai TLDnya.
9. Nah kok error? Eits jangan dulu kaget apalagi matiin laptopmu ya. Karena kamu membutuhkannya sebagai data-data yang harus diisikan di DNS Management.
10. Ok karena sulit kujelaskan dikarenakan tidak ada gambar kamu bisa cek di blognya coach marita ya untuk mengisi Cname1 dan lainnya.
11. Ok jika sudah selesai dengan DNS Management, kamu atur pengaturaan domainmu di dashboard blogmu ya, ikuti saja langkah-langkah selanjutnya di link tadi ya hehe.
12. Terkadang ada jeda waktu agar TLDmu berfungsi, tapi pengalamanku, itu tidak lama kok.
Nah teman-teman itu adalah caraku ketika memasang TLD, tidak lengkap sih tapi aku sertakan link coachku sebagai pelengkap tulisan ini hehe, langkah-langkahnya bisa diikuti asal kamu sabar dan teliti.
Hambatan ketika memasang TLD
Bagian tersulit dari tugas kali ini adalah ketika harus memasukan data-data yang ada di tulisan merah tadi untuk dimasukkan ke DNS management, karena disana pengisian dilakukan sampai 3 kali dengan tampilan yang sama.
Untuk itu aku bilang, bahwa kamu harus teliti terutama dalam bagian memasukkan Cname1 dan teman-temannya.
Selebihnya Alhamdulillah tidak terlalu sulit karena mengikuti arahan yang disediakan.
Puas berdomain TLD
Iya aku sangat puas, bangga sama diri sendiri yang bisa menyelesaikan tugas dengan cukup baik dan lancar. Karena arahan dari coach juga, aku bisa berhasil memasang .com di blogku sekarang.
Nah untuk kamu yang masih belum berdomain TLD atau masih proses, ayo kutunggu kepuasan kalian ya hehe.
Tentunya jka sudah ber-TLD, aku harus lebih rajin dan semangat dalam menulis blog. Domain berbayar ini membuatku merasa bersalah jika tidak kugunakan dengan baik. Coachku ternyata punya cara-cara jitu untuk melecut semangat murid-muridnya ya.
Salah satunya dengan memasang domain di blog sendiri.
Selamat teh Yul, akhirnya terpasang juga TLD nya
BalasHapussemoga semakin semangta ya ngeblognya
Iya kang.
HapusTerimakasih doanya. Semangat juga
Beneran ya, kudu teliti dan ati2
BalasHapusIya ka, jangan panik wkwk
HapusBener, pasang TLD sendiri tuh harus sabar dan teliti. Selamat ya mbak TLD nya sudah terpasang!
BalasHapusIya kak. Terimakasih hehe
HapusAku juga sempet nyerah pas hari pertama nyetting DNS Management Mba huhuu... Selamat atas domain barunya Mbaa, semangat ngeblognya 😊
BalasHapusSemangat juga untuk Kaka yaa
HapusTulisannya lengkap sekali mbak. Semoga semangat selalu ya untuk terus ngeblog :)
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBener banget, kudu teliti, telaten, sabar dan jangan mudah menyerah. Salah, ulangi lagi, salah, ulangi lagi dan seterusnya wkwk
BalasHapusSelamat mbak yulia, akhirnya sudah resmi TLD yaa blognya. Semoga selalu bisa sharing, berbagi dan bermanfaat utk orang banyak :)
Semangaatt
Alhamdulillah Barokalloh teh Yuli... selangkah lebih maju nih teh Yuli. wah, aku jadi punya banyak saingan eh, maksudnya pejuang nih di Blogger Sukabumi.
BalasHapusAku baca cara masangnya kok pening sendiri yak, tapi pengen dong. Hehe.
BalasHapus