serunya mengetahui | A lifestyle blog

Surat untuk Ayahku | Kesatriaku yang tak berpedang

Posting Komentar


Assalamualaikum Ayah,

Ini aku putrimu… yang sekarang sudah menjadi seorang gadis yang cukup kuat namun belum pintar. Aku belum pintar masak hehe.

Tapi Ayah jangan khawatir, aku bisa belajar dari Ibu yang selalu menyediakan makanan lezat di dapur, aku akan jadi wanita hebat seperti dirinya.

Kabarku? Ah inflasi hehe,

Ada masanya aku jatuh tapi aku juga tidak lupa untuk bangkit. Kau tahu aku wanita kuat kan?

Sampai sekarang, aku sulit mengingat bagaimana rupamu ayah, maaf ya. Aku juga kesulitan mengingat kenangan kita. Apalagi tidak ada fotomu disini. Dulu kamera sangat langka ya.

Ibu bilang saat itu usiaku 9 bulan Yah, jadi kurasa memoriku belum cukup kuat untuk mengingat, tapi sekarang, aku malah sering banget pikun. Bahkan ada yang bilang aku ini udah tua saking pikunnya, haha.

Emm Ayah apa kabar?

Aku selalu mengirim Ayah hadiah, apa Ayah menerimanya? Kuharap iya meski aku tidak terlalu fasih. Itu artinya aku ingin Ayah ada di tempat terbaik.

Aku tidak ingin rindu, karena itu selalu membuat pipiku basah dan hidungku tersumbat. Tapi terkadang beberapa hal selalu membuatku merindumu Yah.

Apa Ayah masih ingat tentang janjiku? Yang kuucap ketika melihat langit yang sedang cerah? Atau ketika kulihat angkasa gemerlap bintang?
Janji yang kuingat sampai sekarang, namun kuingkari.

Aku berjanji padamu untuk selalu ceria di setiap detik yang kujalani.

Tapi mungkin saat kubuat janji itu, aku belum merasakan bagaimana kehidupan Yah, jadi mohon maafkan aku ya.

Tadinya aku hanya tidak ingin membuatmu khawatir, tapi sebenarnya aku perlu dan butuh kekhawatiran darimu.

Bagaimana rasanya dikhawatirkan olehmu?

Ketika aku jauh dari rumah…

Ketika aku main di malam hari…

Ketika aku lulus dari sekolah…

Ketika aku galau karena ada orang yang menyukaiku…

Satu tanyaku, bagaimana reaksimu? Aku tidak tahu 


Tapi tenang saja Yah, aku punya orang-orang yang setia di sisiku. Mereka baik dan menyayangiku.

Mereka juga sering menceritakan kehidupanmu padaku, jadi aku punya sedikit gambaran tentang kepribadianmu.

Yang membuatku lucu adalah ketika Nenek mengatakan hal ini

“ kalau kamu merindukan ayahmu dan ingin melihat rupanya, maka bercerminlah”

Aku yang saat itu masih polos benar-benar enggak ngerti, ‘lha akukan cewek, versi lakinya gimana?” haha

Tapi semakin kesini aku faham. Bahwa maksud Nenek adalah kita itu sangat mirip. Aku dan Ayah.

Setidaknya aku tidak terlalu sedih lagi ketika melihat kakak yang mirip pada ibu, tinggi dan putih. Karena aku mirip denganmu Ayah, hitam manis dan hidung yang besar haha. Dan kutahu Ayah sangat tampan, karena aku cantik wkwkwk.

Oh iya Ayah, hari ini adalah Hari Ayah. Selamat ya…

Aku ingin seperti yang lain, mengupload fotomu atau foto kita di media social dan membut orang lain tahu bahwa kita sangat mirip. Mempstingnya dengan rangkaian kata indah yang kubuat sepenuh hati.

Sayangnya aku tidak memiliki fotomu, aku juga tidak bisa menceritakan bagaimana wajahmu. Yang kutahu hanya kau sangat tampan, just it.

Maafkan putrimu yang belum bisa menjadi seorang yang berguna, maafkan putrimu yang masih nakal dan selalu membuat kesalahan.

Tanpa teguranmu, aku masih bisa menyadari kesalahanku.

Tanpa usapan tanganmu dipunggungku, aku masih bisa berjalan di masalah kehidupan.

Tanpa tatapanmu yang tajam tapi teduh aku masih bisa melihat dunia.

Jadi jangan khawatirkan hidupku, aku baik-baik saja.

Jangan marahi aku dari jauh, Karena aku tidak bisa mendengarmu.

Karena tanpamu, aku kuat meski hatiku kadang rapuh, tapi hidup ini tidak melulu tentang hati kok, jadi tenang saja.

Selamat Hari Ayah untuk Ayah dan ayah-ayah yang lain.


Miss you Dad…💕 











Yulia
Hallo semua, salam kenal dari saya. semoga kita bisa menjadi teman.

Related Posts

Posting Komentar