Apa yang membuatmu tertarik mengklik link halaman ini? Apa kamu sedang merasa insecure?
Gapapa, insecure bukan musuh yang harus dihindari. Justru ia adalah batu loncatan yang harus kamu lalui.
Namun banyak yang terjebak dalam proses insecure ini, sehingga berakibat buruk bagi diri sendiri bahkan orang lain.
Ok ayo simak tulisanku ini!
Jika kamu pernah atau sedang merasa insecure, tenang saja karena itu adalah hal yang wajar, hal yang pernah di rasakan oleh semua orang.
Karena yang mengalami hal tersebut bukan hanya dirimu. Tidak memandang genre maupun usia, baik ekstrovert maupun introvert seperti diriku sendiri juga sering mengalami yang namanya Insecure atau rasa tidak percaya diri.
Apakah hal itu buruk?
Jika kita berfikir sepintas, insecure memang buruk. Membuat diri merasa tidak lebih baik dari orang lain dan membuat semangatmu menjadi hilang.
Akan tetapi, jika pikiran kita luas dan kita mau merenunginya. Insecure itu tidak selamanya buruk.
Tidak, malah sebaiknya itu hal yang baik. Karena jika kamu sedang Insecure, itu tandanya kamu sedang belajar. Tapi insecure bukanlah hal yang harus kamu abaikan. Ingat itu ya.
Manusia tidak terlahir dengan insecure, tidak ada yang namanya sifat insecure atau watak insecure. Karena itu bukan hal yang melekat seperti sifat turunan.
Insecure hadir ketika kamu sedang dalam proses belajar. Belajar apa? Belajar dalam menjalani kehidupan. Entah itu kamu anak SMP atau Mahasiswa, rasa insecure selalu hadir ketika kamu mulai memahami kehidupan dirimu sendiri.
Karena rasa insecure hadir ketika kamu sedang dalam proses belajar, maka untuk mengatasi rasa insecuremu itu harus dengan cara belajar juga.
Dilansir dari Hallo dokter bahwa Insecure adalah perasaan tidak aman yang menyebabkan rasa gelisah, takut dan tidak percaya diri menyerang diri secara bersamaan.
Tentu saja hal ini tidak boleh dibiarkan terlalu lama, karena akan berakibat buruk terhadap diri sendiri termasuk kesehatan mentalmu lho.
Dan jangan salah juga, kalau Insecure ini juga bisa menular kepada orang lain. Khususnya kepada orang-orang yang masih labil dalam pikiran dan prinsip hidupnya.
Bahaya banget ya? Tenang, selama masih bisa diatasi maka itu bukanlah apa-apa. Dan tentunya selama kamu mau mencoba.
Kenapa sih kamu bisa merasa inscure?
Mungkin ada banyak alasan yang bisa menjawab pertanyaan di atas, tergantung dari keadaan yang saat ini tengah kamu alami.
Seperti, kamu merasa kurang cantik atau tampan ketika harus bertemu dengan teman-temanmu di sekolah. Atau mungkin dalam hal prestasi, yang faktanya kamu tidak memiliki satupun piala yang menghias meja belajarmu.
Sehingga karena alasan-alasan itu kamu minder dan tidak percaya diri ketika bertemu teman-teman kamu. Padahal sebenarnya itu hanya pemikiranmu semata.
Dan penyebab lainnya mungkin seperti ini :
1. Factor keluarga
Keluarga adalah sebuah komunitas terkecil dalam sebuah Negara. Hal yang paling berpengaruh terhadap kehidupanmu dan perubahan-perubahan kecil yang menunjang pola berfikirmu.
Inipun berlaku ketika kamu sedang insecure, apakah ada dorongan dari keluargamu atau tidak, tentang hal yang ingin kamu lakukan namun terhalang oleh rasa insecuremu itu.
Komunikasi adalah kunci utama untuk mengatasi masalah dengan factor ini.
2. Standar di masyarakat yang tinggi
Ini adalah alasan yang sangat umum bagi orang-orang yang insecure ketika harus berhadapan secara sosial.
Karena ada penilaian tertentu dari masyarakat dan pandangan kamu yang memandang penting akan penilaian itu, membuat kamu merasa insecure ketika tidak berhasil mencapai standarisasi tersebut.
3. Membandingkan diri dengan orang lain
Entah kamu sadar atau tidak, namun kegiatan membandingkan diri ini sering kamu lakukan ketika melihat orang lain yang memiliki kelebihan daripada dirimu sendiri.
Sehingga secara otomatis kamu merasa diri kamu tidak berguna dan tidak ada kelebihan apapun.
Ketika melihat dia yang lebih pintar, kamu insecure. Atau ketika kamu bertemu teman yang lebih pemes dari kamu, kamu insecure. Bukankah melelahkan hidup seperti ini?
4. Tidak percaya kemampuan internalmu
Karena kamu sibuk melihat orang lain, kamu melupakan kemampuan internal yang kamu miliki, dan itu sering terjadi pada kebanyakan orang termasuk kamu.
Untuk itu sangat penting untuk focus pada keahlian yang ada pada dirimu sendiri, sekecil apapun.
5. Gagal mencapai goals
Mungkin ini juga adalah salah satu penyebab kamu merasa insecure. Kamu gagal mencapai sesuatu yang sudah kamu rancang sedemikian rupa.
Hei, gagal itu proses.
Mungkin goals tujuanmu itu terlalu tinggi untuk kamu raih, jadi kamu bisa turunkan tingkat ke-ferfeksionisan goals kamu agar tercapai sesuai kemampuan yang kamu miliki.
Itu adalah inti dari ribuan sebab kamu menjadi insecure. Dan hal itu tidak boleh dibiarkan begitu saja, atau kamu akan selamanya menjadi insecure dan melupakan semua harapan dan mimpi yang sudah kau rangkai sedemikian rupa.
Hikmah dari insecurenya dirimu adalah adanya proses belajar yang harus kamu lalui dengan mengoreksi diri sendiri menjadi lebih baik.
Meski begitu insecure bukanlah sesuatu yang harus kamu pandang sebelah mata dengan bersikap seolah tidak terjadi apa-apa.
Ada tips unik dari satu persen tentang cara kamu mengatasi rasa insecuremu :
1. Tanya – jawab – action
Ini adalah hal yang harus kamu lakukan sendiri karena sejatinya yang benar-benar tahu akan keadaanmu adalah dirimu sendiri.
Tanyakan pada dirimu, sebenarnya kamu insecure karena apa? Atau takut akan apa?
Ketika dosen mengajukan pertanyaan kepada mahasiswanya termasuk kamu, apa kamu masih ragu dalam mengangkat tangan?
Jika kamu berani, fiks itu nggak masalah.
Tapi, jika kamu ragu mengangkat tangan apalagi menjawab pertanyaan sang dosen, maka kamu harus merenungi sikap ini.
Ketika kamu gagal menjawab pertanyaan dosen dengan dalih alasan ‘kamu insecure’, bukankah rasanya tidak menyenangkan? Apalagi jika salah satu temanmu menjawab pertanyaan itu dan jawabannya sama dengan punyamu.
Maka kamu akan menyesali sikap yang baru saja kamu lakukan.
Jadi mari atasi ini, jadikan hal yang sudah berlalu sebagai pelajaran. Jika hari ini kamu gagal menjawab pertanyaan dosen, maka besok kamu akan mengangkat tanganmu dan menyeruakan jawabanmu dengan lantang.
Tapi sebelum itu, tanyakan pada dirimu ‘apa yang kamu takutkan dari mengangkat tangan dan menjawab?’.
Jelas tidak ada yang harus kamu takutkan dalam kenyataannya. Maka setelah jawaban kamu miliki, actionlah!Lakukan apa yang harus kamu lakukan.
2. Punya pandangan yang jelas ke depan
Ketika kamu merasa insecure, kamu pikirkan hal ini ‘jika aku terus-terusan seperti ini, maka aku tidak akan pernah maju’. That’s right!
Ingat, bahwa insecure adalah batu loncatan hidup kamu untuk menjadi lebih baik. Artinya ini harus kamu lalui. Bukan berhenti dan meratapi ke-insecure-an dirimu.
Ciptakan motivasi agar kamu tetap semangat ketika kamu merasa insecure. Dan untuk menciptakan motivasi kamu perlu tujuan yang jelas akan arah hidup yang sedang kamu jalani.
3. Feedback/ bantuan dari orang lain
Mungkin 2 kunci di atas sulit kamu praktekan karena tidak adanya keterlibatan orang lain. Jika kamu tipe orang yang butuh orang lain maka kunci ke tiga ini sangat pas untuk kamu.
Kamu bisa lebih percaya diri ketika kamu mendapat pengakuan dari orang lain akan kelebihan dirimu sekecil apapun. Maka dalam hal ini kamu membutuhkan seseorang yang bisa menghargai usaha kecilmu.
Seseorang seperti ini bisa kamu dapatkan dari teman, sahabat, pasangan atau keluargamu.
Awalnya mungkin sulit menemukan orang yang benar-benar kamu butuhkan tapi jika kamu memberikan feedback terlebih dahulu, maka tidak akan sulit untuk mencari orang yang kamu butuhkan.
Tapi biasanya keluarga adalah orang-orang yang selalu mendukungmu, meski terkadang hal itu tidak terlalu nampak di matamu.
Karena yang mengalami hal tersebut bukan hanya dirimu. Tidak memandang genre maupun usia, baik ekstrovert maupun introvert seperti diriku sendiri juga sering mengalami yang namanya Insecure atau rasa tidak percaya diri.
Apakah hal itu buruk?
Jika kita berfikir sepintas, insecure memang buruk. Membuat diri merasa tidak lebih baik dari orang lain dan membuat semangatmu menjadi hilang.
Akan tetapi, jika pikiran kita luas dan kita mau merenunginya. Insecure itu tidak selamanya buruk.
Tidak, malah sebaiknya itu hal yang baik. Karena jika kamu sedang Insecure, itu tandanya kamu sedang belajar. Tapi insecure bukanlah hal yang harus kamu abaikan. Ingat itu ya.
Manusia tidak terlahir dengan insecure, tidak ada yang namanya sifat insecure atau watak insecure. Karena itu bukan hal yang melekat seperti sifat turunan.
Insecure hadir ketika kamu sedang dalam proses belajar. Belajar apa? Belajar dalam menjalani kehidupan. Entah itu kamu anak SMP atau Mahasiswa, rasa insecure selalu hadir ketika kamu mulai memahami kehidupan dirimu sendiri.
Karena rasa insecure hadir ketika kamu sedang dalam proses belajar, maka untuk mengatasi rasa insecuremu itu harus dengan cara belajar juga.
Apa itu Insecure?
Tentu saja hal ini tidak boleh dibiarkan terlalu lama, karena akan berakibat buruk terhadap diri sendiri termasuk kesehatan mentalmu lho.
Dan jangan salah juga, kalau Insecure ini juga bisa menular kepada orang lain. Khususnya kepada orang-orang yang masih labil dalam pikiran dan prinsip hidupnya.
Bahaya banget ya? Tenang, selama masih bisa diatasi maka itu bukanlah apa-apa. Dan tentunya selama kamu mau mencoba.
Kenapa sih kamu bisa merasa inscure?
Mungkin ada banyak alasan yang bisa menjawab pertanyaan di atas, tergantung dari keadaan yang saat ini tengah kamu alami.
Seperti, kamu merasa kurang cantik atau tampan ketika harus bertemu dengan teman-temanmu di sekolah. Atau mungkin dalam hal prestasi, yang faktanya kamu tidak memiliki satupun piala yang menghias meja belajarmu.
Sehingga karena alasan-alasan itu kamu minder dan tidak percaya diri ketika bertemu teman-teman kamu. Padahal sebenarnya itu hanya pemikiranmu semata.
Dan penyebab lainnya mungkin seperti ini :
1. Factor keluarga
Keluarga adalah sebuah komunitas terkecil dalam sebuah Negara. Hal yang paling berpengaruh terhadap kehidupanmu dan perubahan-perubahan kecil yang menunjang pola berfikirmu.
Inipun berlaku ketika kamu sedang insecure, apakah ada dorongan dari keluargamu atau tidak, tentang hal yang ingin kamu lakukan namun terhalang oleh rasa insecuremu itu.
Komunikasi adalah kunci utama untuk mengatasi masalah dengan factor ini.
2. Standar di masyarakat yang tinggi
Ini adalah alasan yang sangat umum bagi orang-orang yang insecure ketika harus berhadapan secara sosial.
Karena ada penilaian tertentu dari masyarakat dan pandangan kamu yang memandang penting akan penilaian itu, membuat kamu merasa insecure ketika tidak berhasil mencapai standarisasi tersebut.
3. Membandingkan diri dengan orang lain
Entah kamu sadar atau tidak, namun kegiatan membandingkan diri ini sering kamu lakukan ketika melihat orang lain yang memiliki kelebihan daripada dirimu sendiri.
Sehingga secara otomatis kamu merasa diri kamu tidak berguna dan tidak ada kelebihan apapun.
Ketika melihat dia yang lebih pintar, kamu insecure. Atau ketika kamu bertemu teman yang lebih pemes dari kamu, kamu insecure. Bukankah melelahkan hidup seperti ini?
4. Tidak percaya kemampuan internalmu
Karena kamu sibuk melihat orang lain, kamu melupakan kemampuan internal yang kamu miliki, dan itu sering terjadi pada kebanyakan orang termasuk kamu.
Untuk itu sangat penting untuk focus pada keahlian yang ada pada dirimu sendiri, sekecil apapun.
5. Gagal mencapai goals
Mungkin ini juga adalah salah satu penyebab kamu merasa insecure. Kamu gagal mencapai sesuatu yang sudah kamu rancang sedemikian rupa.
Hei, gagal itu proses.
Kamu akan menjadi tidak adil pada dirimu sendiri jika kamu insecure akan hal itu. Kamu bisa perbaiki semuanya dari awal dan mulai mencoba lagi.
Mungkin goals tujuanmu itu terlalu tinggi untuk kamu raih, jadi kamu bisa turunkan tingkat ke-ferfeksionisan goals kamu agar tercapai sesuai kemampuan yang kamu miliki.
Itu adalah inti dari ribuan sebab kamu menjadi insecure. Dan hal itu tidak boleh dibiarkan begitu saja, atau kamu akan selamanya menjadi insecure dan melupakan semua harapan dan mimpi yang sudah kau rangkai sedemikian rupa.
3 kunci mengatasi insecure
Hikmah dari insecurenya dirimu adalah adanya proses belajar yang harus kamu lalui dengan mengoreksi diri sendiri menjadi lebih baik.
Meski begitu insecure bukanlah sesuatu yang harus kamu pandang sebelah mata dengan bersikap seolah tidak terjadi apa-apa.
Ada tips unik dari satu persen tentang cara kamu mengatasi rasa insecuremu :
1. Tanya – jawab – action
Ini adalah hal yang harus kamu lakukan sendiri karena sejatinya yang benar-benar tahu akan keadaanmu adalah dirimu sendiri.
Tanyakan pada dirimu, sebenarnya kamu insecure karena apa? Atau takut akan apa?
Ketika dosen mengajukan pertanyaan kepada mahasiswanya termasuk kamu, apa kamu masih ragu dalam mengangkat tangan?
Jika kamu berani, fiks itu nggak masalah.
Tapi, jika kamu ragu mengangkat tangan apalagi menjawab pertanyaan sang dosen, maka kamu harus merenungi sikap ini.
Ketika kamu gagal menjawab pertanyaan dosen dengan dalih alasan ‘kamu insecure’, bukankah rasanya tidak menyenangkan? Apalagi jika salah satu temanmu menjawab pertanyaan itu dan jawabannya sama dengan punyamu.
Maka kamu akan menyesali sikap yang baru saja kamu lakukan.
Jadi mari atasi ini, jadikan hal yang sudah berlalu sebagai pelajaran. Jika hari ini kamu gagal menjawab pertanyaan dosen, maka besok kamu akan mengangkat tanganmu dan menyeruakan jawabanmu dengan lantang.
Tapi sebelum itu, tanyakan pada dirimu ‘apa yang kamu takutkan dari mengangkat tangan dan menjawab?’.
Jelas tidak ada yang harus kamu takutkan dalam kenyataannya. Maka setelah jawaban kamu miliki, actionlah!Lakukan apa yang harus kamu lakukan.
2. Punya pandangan yang jelas ke depan
Ketika kamu merasa insecure, kamu pikirkan hal ini ‘jika aku terus-terusan seperti ini, maka aku tidak akan pernah maju’. That’s right!
Ingat, bahwa insecure adalah batu loncatan hidup kamu untuk menjadi lebih baik. Artinya ini harus kamu lalui. Bukan berhenti dan meratapi ke-insecure-an dirimu.
Ciptakan motivasi agar kamu tetap semangat ketika kamu merasa insecure. Dan untuk menciptakan motivasi kamu perlu tujuan yang jelas akan arah hidup yang sedang kamu jalani.
3. Feedback/ bantuan dari orang lain
Mungkin 2 kunci di atas sulit kamu praktekan karena tidak adanya keterlibatan orang lain. Jika kamu tipe orang yang butuh orang lain maka kunci ke tiga ini sangat pas untuk kamu.
Kamu bisa lebih percaya diri ketika kamu mendapat pengakuan dari orang lain akan kelebihan dirimu sekecil apapun. Maka dalam hal ini kamu membutuhkan seseorang yang bisa menghargai usaha kecilmu.
Seseorang seperti ini bisa kamu dapatkan dari teman, sahabat, pasangan atau keluargamu.
Awalnya mungkin sulit menemukan orang yang benar-benar kamu butuhkan tapi jika kamu memberikan feedback terlebih dahulu, maka tidak akan sulit untuk mencari orang yang kamu butuhkan.
Tapi biasanya keluarga adalah orang-orang yang selalu mendukungmu, meski terkadang hal itu tidak terlalu nampak di matamu.
Insecure lahir dari proses belajar, maka lalui Insecuremu dengan belajar pula :)
maksih kha pelajaranya😁😁😁😁😍🥰🥰
BalasHapusPelajaran insecure wkwk
HapusSeriussssss, kok isi tulisannya dan tipsnya keren sih? Jadi tergambar bagaimana aku harus menghadapi jiwa insecureku. Btw, suka bgt sama quotesnya. Mau colong, hehe
BalasHapusMaen colong aja wk.
HapusJgn insecure dong anak pemes😁
Wah thankyou mbak.. reminder banget buat aku nih
BalasHapusYour welcome kak😊
HapusAku insekyure... Manfaat banget deh baca tips ini.
BalasHapusIya? Hehe
HapusSemoga bermanfaat kak
PR banget buat aku melawan insecure tuh. Bener mbak kadang tuh suka nyesel kalo dosen nanya padahal aku tau jawabannya tapi gak jawab karena aku insecure :")
BalasHapusAku juga ngalamin, jdi tau gmn rasanya:v
Hapuswah makasih tipsnya, bersyukur aku bisa melewati masa-masa itu dengan baik, haha
BalasHapusAlhamdulillah kalau sudah terlewati ka selamat hehe
Hapusharus banget nih melalui masa insecure, belajar dan mengambil hikmah darinya. terima kasih teh yuli
BalasHapusIyabkang, insecure memang harus dilewati, jangan di skip2 aja ya
Hapus