Hai Readers...
The future is yours
Terimakasih sudah mau mampir ke artikel yang satu ini, kita akan bicara santai dengan tema yang hangat. Kamu boleh mengambil dulu kopi atau cemilan sebagai pelengkap ketika membaca ini. Kira-kira topic apa yang seru kita bicarakan hari ini? Sebuah topic yang selalu seru dan selalu membuat kita tertarik. Menurut mu apa? Jika menurutku, itu masa depan. Berbicara tentang hal-hal yang akan atau ingin kita lakukan di masa depan adalah topic terbaik sepanjang masa. Apa yang membuatnya menjadi topic terbaik? Karena kita tidak tahu kebenaran tentang masa depan. Kita hanya mampu membicarakan dan membayangkanya saja, belum bisa merasakannya.
Lihat, bukankah ini unik?
Suatu keadaan yang ingin kita ciptakan, misalnya kamu ingin berprofesi sebagai seorang pilot maka kamu pasti membayangkan dirimu di masa depan memakai seragam pilot dan bersandar pada kursi dibagian kepala pesawat, indah bukan?
Masa depan adalah perjuangan
Ini bukan tulisan karya ilmiah yang di isi dengan deretan fakta dan presentase angka. Tapi ini adalah tulisan yang mewakili hati untuk berbagi cerita dan sedikit motivasi.
Kita masih berbicara tentang masa depan bukan, nah jadi apa masa itu masa depan?
Well, tidak akan kutulis definisi disini karena aku yakin sudah banyak ribuan tulisan yang memuat definisi dari masa depan. Bagiku, masa depan adalah perjuangan (just it). Sederhana namun memiliki makna yang luas.
Perjuangan disini tentu saja mencakup segala hal yang intinya adalah kita berjuang untuk masa depan yang kita inginkan, atau minimal masa depan yang cerah. Masa depan yang memberikan hal baru untuk diketahui dan di salami.
"Masa depanmu nanti adalah kamu dimasa sekarang"Kata-kata ini sangat familiar, tapi aku lupa sia[a yang mengatakan ini hanya terlintas saja di benak ketika menulis artikel ini. Itu benar adanya, kamu yang sekarang, saat ini dan di masa ini adalah penentu bagi masa depan yang akan kamu hadapi.
Banyak sih diantara kita yang sadar akan hal ini, namun terkadang mereka lupa dan menyia-nyiakan waktu emas yang mereka miliki. Semoga saja baik aku ataupun kamu yang saat ini tengah membaca ini bukan termasuk orang yang seperti itu. Kita beda, kita mampu.
Perjuangan yang kita lakukan saat ini adalah berusaha dengan untuk memastikan bahwa jalan yang saat ini kita tempuh adalah jalan yang benar. Semua tidak terlepas dari campur tangan Tuhan, untuk itu pastikan kita menjadi seorang hamba yang bertaqwa dan taat padanya.
Belum faham juga? Ok simak ke bawah deh…
1. Renungkan, mengapa Allah menciptakan dirimu?
Ini adalah poin yang menjadi dasar kita dalam kehidupan, kita harus menyadari posisi kita di dunia ini. Mengapa Allah menciptakan kamu? Memangnya selayak apa kamu ada di dunia ini?
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka menyembah-Ku”
QS. Adz-dzariyat :56
Itu dia… tujuan dan alasan mengapa kita berada di alam dunia ini. Gimana?
Masih sibuk mikirin arisan? Atau mikirin drama korea yang endingnya gak jelas? Eh hehe…
Patutnya, kita membuktikan bahwa diri kita mampu, menjalankan kewajiban kita sebagai hamba yang taat. Jika sang pencipta sudah senang menurutmu beban apa yang mampu menghalangi?
2. Buat perencanaan dengan tujuan yang baik dan jelas
Perencanaaan apa nih? Lho katanya mau masa depan yang cerah. Semua itu butuh banget dengan yang namanya proses bro, proses ini sebagai ajang tempaan untuk membentuk dirimu tentunya agar kamu siap menuju masa depan.
Nah, sekarang bidang apa yang kamu geluti? Hobby misanya?
Intinya kamu harus punya (setidakna) satu hal yang kamu gemari dan kamu geluti, siapa tahu dari jalan itu kamu menemukan kesuksesan yang membentuk dirimu menjadi lebih baik. Jangan hanya menjadi kaum rebahan dan jadi beban keluarga aja ya…
Dunia itu keras jika kamu selembek pisang, tapi jika kamu sekut baja maka jangan ragu untuk makan pisang…eh? Maksudnya kamu mampu berjalan di dunia yang keras itu.
3. Jangan lupakan doa
Nah ini, senjata umat islam yang paling kuat dan dimiliki setiap muslim tentunya. Doa itu ibarat pupuk yang mengiringi pertumbuhan proses yang kita jalani. Balik lagi ke poin awal kalau Tuhan juga berkehendak di setiap nafas kita. Ya kali kita nafasnya boros tapi doanya jarang, gak tahu malu banget kan kita ( iya kamu lho wkwk).
Apalagi yang namanya doa dari orang tua, beuuhh, jangan salah karena doa dari mereka itu ibarat air jernih yang kita temui di padang pasir, berhargaaa banget. Karena orang tua mendoakan kita dengan hati yang tulus, bukan setengah-setengah dalam hal mencintai dan menyayangi.
Makanya harus berbakti juga pada ibu dan bapak yang sudah melahirkan, merawat dan mendidik mu hingga kamu bisa menjadi seperti sekarang ini.
Jadi sebelum artikel ini sampai di penghujung, coba ambil pena dan kertas lalu jawablah pertanyaan di bawah ini :
Apa manfaat dari manjawab pertanyaan di atas? Aku merasakannya sendiri, dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, aku jadi memiliki gambaran tentang hal apa yang ingin kulakukan, apa tujuanku dan apa yang harus kuperjuangkan untuk masa depanku.
Aku bisa maka kamu pun bisa, ayo jangan tunda waktu lagi karena di tiap detik, masa depan itu mendekatimu.
Dunia itu keras jika kamu selembek pisang, tapi jika kamu sekut baja maka jangan ragu untuk makan pisang…eh? Maksudnya kamu mampu berjalan di dunia yang keras itu.
3. Jangan lupakan doa
Nah ini, senjata umat islam yang paling kuat dan dimiliki setiap muslim tentunya. Doa itu ibarat pupuk yang mengiringi pertumbuhan proses yang kita jalani. Balik lagi ke poin awal kalau Tuhan juga berkehendak di setiap nafas kita. Ya kali kita nafasnya boros tapi doanya jarang, gak tahu malu banget kan kita ( iya kamu lho wkwk).
Apalagi yang namanya doa dari orang tua, beuuhh, jangan salah karena doa dari mereka itu ibarat air jernih yang kita temui di padang pasir, berhargaaa banget. Karena orang tua mendoakan kita dengan hati yang tulus, bukan setengah-setengah dalam hal mencintai dan menyayangi.
Makanya harus berbakti juga pada ibu dan bapak yang sudah melahirkan, merawat dan mendidik mu hingga kamu bisa menjadi seperti sekarang ini.
Ayo mulai
Tidak ada kata terlambat bagi ia yang memulai, ok?Jadi sebelum artikel ini sampai di penghujung, coba ambil pena dan kertas lalu jawablah pertanyaan di bawah ini :
- Kamu mau jadi apa?
- Tuliskan 3 hal yang ingin kamu peroleh dan kamu siap mengerahkan segala kemampuanmu untuk mencapainya !
- Seandainya doa kamu dikabulkan Tuhan, sebutkan 3 hal yang ingin kamu capai untu masa depanmu !
- Apa hal terhebat yang ingin kamu berikan pada dunia?
- Karya apa yang akan kamu banggakan saat kamu menghadap Allah nanti?
Apa manfaat dari manjawab pertanyaan di atas? Aku merasakannya sendiri, dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, aku jadi memiliki gambaran tentang hal apa yang ingin kulakukan, apa tujuanku dan apa yang harus kuperjuangkan untuk masa depanku.
Aku bisa maka kamu pun bisa, ayo jangan tunda waktu lagi karena di tiap detik, masa depan itu mendekatimu.
Semangat ya :)
yuk berjuang bersama hari ini untuk masa depan yang lebih baik :D
BalasHapusayooo ka!
HapusSepakat bahwa masa depan adalah perjuangan. So, let's get it sister
BalasHapushihi, lets go pak
HapusBiar hidup sukses memang kudu usaha keras. Usaha keras nggak lepas dari perjuangan. Perjuangan butuh asupan pisang #eeh
BalasHapusnah ini kok ke pisang wkwkw
HapusKadang suka sedih karena aku merasa masih jadi kaum rebahan :")
BalasHapusMakannya aku lebih suka kalau dipaksa dengan ikut kelas ini itu yang banyak tugas biar lebih bermanfaat dan bagian perjuangan untuk masa depan :D
semangat kak zakia. semoga kita kaum rebahan bisa sukses di masa depan hehe
HapusHmm, mau jadi apa ya aku di masa depan. Sampai sekarang aku masih memupuk impian yang tinggi sekali mbak Yulia. Semoga perlahan2 bisa tercapai.
BalasHapusaamiin mbak... yang penting usaha terooos
HapusKalau masa depan yang Mbak Yulia rencanakan seperti apa? Masih penasaran dengan impian Mbak Yulia seperti apa.
BalasHapushmm,,, Impian ku menjadi penulis ka, insha Allah deh diusahain
HapusLangsung ambil bolpen buat nulis jawabannya. Ternyata dengan begini, kita semakin kuat untuk mencapai tujuan hidup.
BalasHapusiya ka harus ada aksi kecil untuk memulai aksi besar
HapusKak yul mau jadi apa? Semoga bisa terlaksana dan baik. Satu lagi meski sudah berencana serahkan semuanya kepada Allah. Dan harus siapkan mental menerima jika rencana yang sudah disusun ternyata tidak sesuai hasilnya.
BalasHapusaku mau jadi penulis titik hee. iya ka akan kuingat selalu
HapusDuh Adek Yuli, calon orang sukses ini. Sudah sadar diri dan punya tujuan hidup. Semoga tercapai semua cita-citanya.
BalasHapusaamiin bund, doanya ya bund hee
HapusJadi ingat dulu pernah ikut acara bareng psikolog, diberi 20 pertanyaan tentang hidup. Masih simpan jawabannya, tapi tak bersua pertanyaannya. Padahal pingin banget bikin artikel dari 20 pertanyaan itu.
BalasHapushmm aku jadi penasaran. kalo tentang psikolog suka menarik tuh
HapusPernah dapat sebuah kalimat bijak, dua hari paling terpenting dalam hidup adalah, saat kita dilahirkan dan saat kita mengetahui apa sih misi spesifik kita di dunia ini. Nah, dilahirkannya kan udah, kira-kira udah tahu belum misi spesifik kita di dunia apaan?
BalasHapusKalau misi/ tugas utamanya kan jelas, untuk beribadah... nah spesifiknya apa.. tiap manusia punya tugas spesifik masing-masing dari Allah, inilah PR masing-masing kita untuk mencari. Udah ketemu belum? Inilah yang akan jadi dasar perjalanan kita di masa depan. Bisa jadi guide untuk arrange dan planning, meski hasil akhir tetap Allah yang menentukan.
Yuk mikirin masa depan kita bagaimana kak Yulia. Mau nikah kapan, mau tinggal dimana, mau punya anak berapa, dan lain sebagainya. Wkwk ngarep banget bisa berjodoh dengan kak Yulia. Hahah canda kk.
BalasHapusKalau ngomongin masa depan itu adalah keinginan kita, apa yang kita harapkan kedepannya itu kita usahakan untuk dapat mencapainya. Tapi semua itu tidak terlepas dari takdir-Nya.
Jadi yaa kita berusaha dan berdoa saja untuk mencapainya, terpenting tujuan atau impian kita itu baik. Jika kita tidak diberikan akses sampai ke impian kita itu mungkin justru itu yang takdir yang terbaik untuk kita. Karena Dia (Allah) lebih tahu mana yang terbaik untuk hambanya.
Menurut saya itu sih kak. Maap kalau salah.
Masa depan saya maunya apa ya. Berhubung isi artikelnya mengingatkan tentang tujuan disipkan manusia. Maka harapan saya ngga banyak sih, cuma mau masuk surga tanpa harus singgah ke neraka 😊
BalasHapus