"Makan dulu yuk" Ajak Darma, ia memakirkan motor matic nya.
"Mau makan apa emang? " Tanya Rania
" Kita masuk aja dulu" Ucap Darma
"Ok..." Rania menurut saat Darma menggandeng tangan nya.
"Tumben ngajak aku ke sini yank," Ucap Rania.
"Ya gapapa kan, aku ingin kamu bahagia aja ya?" Rayu Darma.
Rania tersipu malu.
"Bu, kenapa masih di sini? Ayo masuk" Dio baru saja pulang dari pengajian nya di mushola.
"Ibu nunggu kakak kamu yo," Kata Ibunya.
"Lha, kan kata ibu tadi Kakak telpon mau ngerjain tugas" kata Dio.
Ibu Rania terdiam, ia tidak boleh suudzon pada anaknya, Rania.
"Ya udah, ayo masuk, kakak mu mungkin akan telat lagi" Kata Ibu Rania.
Kemudian mereka berdua masuk ke dalam rumah.
Rania menikmati angin malam yang menerpa wajahnya. Ia mengeratkan pelukan nya pada Darma saat laju motor semakin kencang.
Tiba di lampu merah, Rania melihat sepasang ibu dan anak yang tengah makan di warteg sisi jalan. Terlihat sangat romantis, dan Rania pun teringat ibunya. Perasaan bersalah menyelimuti hatinya, karena Rania beralasan mengerjakan tugas untuk keluar bersama Darma malam ini.
"yank, udah malem banget" Kata Rania.
"Baru pukul 10 ko" kata Darma.
Kini mereka tengah menikmati pemandangan malam di balkon rumah Darma yang kebetulan ia tinggal sendiri.
"Ibu pasti khawatir banget" Kata Rania lagi.
"Syuuut, udah ya, bentar lagi aku nyaman sama kamu" Darma mengeratkan pelukan nya.
Namun hati Rania masih gusar, ia tidak nyaman ketika mengingat ibundanya.
"udah ah, aku mau pulang" Rania melepaskan pelukan Darma.
"Ran, ran... Please Ran... " Darma mencegah Rania.
Rania kesal, ia kecewa pada Darma yang tidak mengerti akan kekhawatiran nya.
" kamu gak mau anterin aku, ya udah aku pulang sendiri" kata Rania saat Sudah berada di jalan.
"Bukan begitu..." Kata Darma.
"Udah ah... " Rania kesal, ia menyebrangi jalan untuk menuju halte, namun tanpa melihat kiri dan kanan membuat Rania tak sadar akan sebuah mobil yang melaju kencang dari sisi kiri nya. Dan... BRUKKKK!!!
Darma kaget melihat kejadian yang didepannya." RANIAAA...! ".
PRANKKK!
" Astagfirullah... " cangkir yang dipegang Ibu Rania terjatuh tiba-tiba.
#odop7
#Eps4
Posting Komentar
Posting Komentar